Kota Langsa

Kota Langsa adalah salah satu kota di Aceh, Indonesia. Kota Langsa adalah kota yang menerapkan hukum Syariat Islam.
Kota Langsa berada kurang lebih 400 km dari kota Banda Aceh. Kota Langsa sebelumnya berstatus Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1991 tentang Pembentukan Kota Administratif Langsa. Kota Administratif Langsa diangkat statusnya menjadi Kota Langsa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tanggal 21 Juni 2001. Hari jadi Kota Langsa ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 2001.
Kota Langsa terkenal sebagai kota pendidikan, kota perdagangan, kota kuliner/makanan, dan kota wisata.

Mayoritas Penduduk
Mayoritas penduduk Kota Langsa adalah suku Aceh, suku Melayu, suku Tionghoa, suku Jawa, dan suku Batak. Bahasa Aceh digunakan oleh mayoritas masyarakat Kota Langsa, namun bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa utama. Agama Islam adalah agama mayoritas masyarakat Kota Langsa dan rakyat Aceh umumnya. Hukum Syariat Islam menjadi aturan dasar dalam kehidupan masyarakat Kota Langsa. Agama
Kristen juga menjadi bagian dari populasi, sementara Buddha banyak diadopsi oleh komunitas warga Tionghoa (China). Kota Langsa merupakan kota yang kaya akan perbedaan etnis dan penduduk tetap hidup dalam damai serta memiliki toleransi beragama yang kuat. Lokasi Kota Langsa sangat dekat dengan Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, sehingga menempatkan Kota Langsa sebagai kota yang strategis dan ramai imigran.

Peta lokasi Kota Langsa
----------------
Daftar Kecamatan
Langsa Barat (13 desa/kelurahan)
Langsa Kota (10 desa/kelurahan)
Langsa Lama (15 desa/kelurahan)
Langsa Baro (12 desa/kelurahan)
Langsa Timur (16 desa/kelurahan)

Gedung Balee Juang
---------------
Tempat Menarik di Kota Langsa
Lapangan Merdeka Kota Langsa. Lapangan ini biasa dipakai untuk acara-acara dan kegiatan sosial. Lapangan ini adalah Ruang Terbuka Hijau utama Kota Langsa. Setiap hari ramai warga menghabiskan waktu di tempat ini. Taman Bambu Runcing. Taman ini terletak tak berjauhan dari Lapangan Merdeka Kota Langsa. Taman dengan konsep central park atau "taman di tengah kota" ini banyak dikunjungi karena ada nilai sejarah kemerdekaan di sini. Salah satu karakteristik taman ini adalah, adanya Tugu Bambu Runcing yang berdiri megah di tengah taman. Diperkaya juga dengan plakat "Udep Saree Matee Syahid" dan "Bangsa yang Besar adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Pahlawannya" serta plakat gambar perjuangan Rakyat Aceh mengusir penjajah. Plakat ini terletak di tembok belakang Bambu Runcing.
Jalan Cut Nyak Dhien. Merupakan sentra wisata kuliner Kota Langsa. Ada banyak sajian makanan yang ditawarkan di sini, menjelang sore dan malam hari. Menu istimewa adalah, Mie Aceh, sate daging, martabak, es krim, aneka makanan tradisional, aneka western food seperti burger dan pizza, dan jajanan lainnya dengan harga yang sangat terjangkau. Khusus untuk kuliner asli Kota Langsa yaitu Sop Sumsum tidak terdapat di tempat ini, Sop Sumsum hanya bisa dinikmati di restoran-restoran yang ada di Kota Langsa.
Gedung Kantor Bappeda atau disebut juga Gedung Balee Juang. Terletak di jantung Kota Langsa. Merupakan gedung peninggalan kolonial Belanda. Arsitektur ala Belanda masih sangat jelas terdapat pada gedung ini. Gedung ini telah ada sejak tahun 1920, yang ketika itu bernama Het Kantoorgebouw Der Atjehsche Handel-Maatschappij Te Langsar, gedung semacam ini hanya ada di Aceh saja ketika itu yaitu di Kuta Raja dan di Kota Langsa. Di depan gedung ini, ada kantor pos yang sama-sama bercirikan arsitektur Belanda. Pelabuhan Kuala Langsa. Pelabuhan ini adalah satu-satunya pelabuhan yang menghubungkan Kota Langsa dengan luar negeri. Dahulu pelabuhan ini ramai akan aktivitas transportasi dari Kota Langsa ke luar negeri, dengan beberapa jenis kapal penumpang express dengan rute pulang-pergi ke Malaysia, Penang, dan Thailand. Serta aktivitas bongkar muat pengiriman barang mulai dari Malaysia, Penang, Thailand, India, dan Singapura. Pada hari Sabtu 23 Februari 2013, pelayaran perdana Kota Langsa - Penang kembali diresmikan setelah sempat vakum pada masa konflik dahulu. Ini bentuk komitmen pemerintah Aceh untuk menjadikan Pelabuhan Kuala Langsa menjadi pelabuhan internasional. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing di sektor perdagangan. Kawasan Pecinan atau biasa disebut dalam bahasa Inggris, China Town. Masyarakat Kota Langsa biasa menyebut dengan "Kawasan Toko Belakang". Kawasan ini dulunya merupakan kawasan komunitas warga Tionghoa yang besar. Sampai sekarang beberapa bangunan asli milik warga Tionghoa masih bisa dilihat, namun seiring perkembangan zaman, sebagian bangunan ini dihancurkan dan dibangun bangunan yang lebih modern. Ada beberapa makanan khas China di sini, seperti kwetiau, pangsit, cap cay, dan lain-lain. Terdapat juga satu bangunan pabrik kecap asin tertua di sini, dan di dekat pasar, ada Vihara Buddha Kota Langsa yang juga menawarkan keindahan seninya.
Langsa Town Square (LATOS). LATOS merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Langsa. LATOS terletak di pusat pasar Kota Langsa. Gedung LATOS terdiri dari 3 lantai dengan 400 unit toko, puluhan fasilitas hiburan keluarga, Timezone Game Center, puluhan unit Food Court, 2 unit lapangan olahraga Futsal, Fitness Center, Spa and Sauna Center, Salon kecantikan, Cafe, dan masih banyak lagi fasilitas menarik lainnya.

Pemandangan Masjid Raya Darul Falah Kota Langsa.
----------------
Tempat Ibadah di Kota Langsa
Masjid Raya Darul Falah Kota Langsa, masjid terbesar yang berlokasi di jantung kota dengan fasilitas besar yang dapat menampung jamaah untuk melakukan ibadah. Terdapat banyak masjid yang tersebar di penjuru kota. Mayoritas penduduk di Kota Langsa adalah Islam, tidak sulit untuk menemukan masjid di Kota Langsa khususnya di Aceh.
Masjid tertua yang dimiliki Kota Langsa adalah Masjid Istiqamah, yang berdiri kukuh di kecamatan Langsa Kota tepatnya di desa Gampong Teungoh.
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Vihara Buddha Kota Langsa, berlokasi di pusat pasar tradisional Kota Langsa, vihara ini sangat indah dengan balutan cat warna merah yang mencirikan warna khas komunitas Tionghoa.

Pemandangan Kota Langsa dari atas menara Masjid Raya Darul Falah Kota Langsa.
--------------
Tokoh dari Kota Langsa
Jessica Mila
Jusman Syafii Djamal
Kivlan Zen
Ocyn Fitria
Ayu Wahyuni
Yuka Kharisma
Iskandar St
Grup Band Nasajiwa
Grup Band Shouts To The World (STTW)
Grup Band Plincore

Batas Wilayah
Kota Langsa mempunyai luas wilayah 262,41 KM2, yang terletak pada posisi antara 04° 24’ 35,68’’ – 04° 33’ 47,03” Lintang Utara dan 97° 53’ 14,59’’ – 98° 04’ 42,16’’ Bujur Timur, dengan ketinggian antara 0 – 25 m di atas permukaan laut serta mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut.
Utara     Selat Malaka
Selatan     Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang
Barat     Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur
Timur     Selat Malaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Langsa